You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
lasro_marbun_ist.jpg
....
photo doc - Beritajakarta.id

MPPJ Apresiasi Kepala Disdik DKI

Direktur Eksekutif Masyarakat Peduli Pembangunan Jakarta (MPPJ), Arman Zakaria mengapresasi Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, Lasro Marbun atas keberaniannya dalam menerapkan dan mewujudkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang dipimpinnya menjadi transparan dan akuntabel.

Ini keberhasilan beliau mengevaluasi anggaran sebesar Rp 13 trilun, dimana Rp 700 miliar diantaranya telah dikembalikan ke kas daerah sebelum penyerapan anggaran

Dikatakan Arman, adanya temuan anggaran yang tumpang tindih di Disdik DKI Jakarta, merupakan keberhasilan Lasro Marbun dalam memimpin SKPD tersebut. "Ini keberhasilan beliau mengevaluasi anggaran sebesar Rp 13 trilun, dimana Rp 700 miliar diantaranya telah dikembalikan ke kas daerah sebelum penyerapan anggaran," ujar Arman, di Balaikota, Rabu (16/4).

Untuk itu, kata Arman, terobosan yang dilakukan Kepala Disdik DKI hendaknya dijadikan contoh bagi unit kerja lainnya di lingkungan Pemprov DKI. "Ini prestasi, saya salut. Bahkan selama ini belum pernah terjadi di unit manapun di lingkungan Pemprov DKI," katanya. 

Disdik Siapkan 4 Langkah Perbaiki Program KJP

Dalam kesempatan ini, Arman juga meminta jajaran SKPD maupun UKPD Pemprov DKI Jakarta bila perlu melakukan evaluasi serupa terhadap anggaran dan program unitnya demi mewujudkan good governance.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Disdik DKI, Lasro Marbun mengungkapkan adanya kelebihan anggaran di unitnya ditemukan setelah pihaknya mengevaluasi beberapa paket anggaran yang dinilai tumpang tindih. "Dari total anggaran pendidikan Rp 13 triliun, sebanyak Rp 700 miliar akan dikembalikan ke kas daerah," kata Lasro.

Yang dimaksud tumpang tindih, sambung Lasro, yakni kegiatan yang ada di tingkat dinas dialokasikan kembali di suku dinas. "Contohnya perbaikan sekolah. Ada yang tumpang tindih. Ada yang double di sudin dan bidang, atau ada juga di dinas,” ungkapnya.

Jumlah kelebihan anggaran ini belum lagi ditambah dengan temuan anggaran sebesar Rp 500 miliar yang tidak sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, untuk pengadaan bangku yang seharusnya dibutuhkan hanya 1.000 unit, tetapi dianggarkan untuk 3.000 unit.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pemprov DKI Kembali Raih Penghargaan dari Kemendag

    access_time18-11-2024 remove_red_eye3675 personFolmer
  2. Camat Duren Sawit Sosialisasikan Pilkada di KBT

    access_time16-11-2024 remove_red_eye1076 personNurito
  3. Derai Hujan Masih Membasahi Jakarta Hari Ini

    access_time17-11-2024 remove_red_eye930 personTiyo Surya Sakti
  4. Pj Gubernur Teguh Pastikan Jakarta Aman, Stabil dan Terkendali

    access_time20-11-2024 remove_red_eye918 personFolmer
  5. Hujan Ringan Basahi Jakarta di Akhir Pekan

    access_time16-11-2024 remove_red_eye905 personNurito